Selasa, 01 Desember 2009

KEUTAMAAN KASIH SAYANG

Posted by JALALUDIN ARMI On 03.13 1 komentar

Rasulullah S.A.W. bersabda, “Orang yang penyayang itu bukan orang yang hanya menyayangi dirinya sendiri, tetapi orang yang menyayangi dirinya dan orang lain”. Arti sayang kepada dirinya sendiri ialah menyayanginya agar terhindar dari siksa Allah S.W.T dengan meninggalkan maksiat kepada Allah. Sedangkan arti sayang kepada orang lain adalah tidak menyakiti muslim lain. Dan juga perlu menyayangi binatang, yaitu tidak memaksakan hal-hak yang mereka tidak mampu. Rasulullah bersabda, “Suatu ketika ada seorang laki-laki berjalan. Ketika ia merasa sangat haus, dia menemukan sebuah sumur, lalu dia menruninya serta minum d sana, tidak seberapa jauh dia meihat seekor anjing yang menjulr-julurkan lidahnya karena kehausan seperti apa yang dialaminya.” Dipenuhilah muzahnya dengan air dan dipegangnya mulut muzah itu, lalu meminumkannya pada anjng itu. Allah S.W.T mnerima lak-laki itu dan mengampuninya. Merea berkata, “Ya, Rasulullah, sesungguhnya apakah kita ini bisa mendapatkan pahala dari memperlakukan binatang?” beliau bersabda, “Pada segala sesuatu yang memiliki jntung yang masih segar ada pahala”.

            Diriwayatkan dari Hasan r.a, dari Rasulullah S.A.W bersabda, “Wali-wali budala’ dari umatku masuk surga karena keselamatan dadanya (hatinya), kemurahan hatinya dan rasa sayangnya kepada orang-orang islam.” Dari Rasulullah bersabda, “Orang-orang yang menyayangi akan disayangi Tuhan Yang Maha Penyayang. Sayangilah orang-orang di bumi tentu orang-orang di langit akan menyayangimu.” Barang siapa yang tidak menyayangi tentu tidak akan disayangi, siapa yang tidak menghormati tentu tidak akan dihormati, dan barngsiapa yang tidak mengampuni tentu tidak akan diampuni. Malik berkata, “ Hak orang Islam atas kamu adalah kamu harus menolong mereka yang berbuat, memohonkan ampun atas mereka yang berbuat dosa, menjenguk mereka yang sakit, dan menyukai mereka yang bertobat”.

            Seorang ahli ibadah dari Bani Israil sedang melewati setumpuk pasir. Pada saat itu Bani Israil sedang dilanda kelaparan yang memuncak. Maka tidak mengherankan kalau orang itu mengkhayalkan dalam hatinya, “ Apabila pasir ini adalah tepung gandum, tentu aku akan memberikannya kepada orang-orang Bani Israil”. Lalu Allah menurunkan wahyu kepada nabi, “Sesungguhya Alah telah menentukan untuk ia pahala seperti kalau pasir itu adalah gandum dan memberikannya kepada orang-orang Bani Israil”. Karena itu pula Rasulullah bersabda, “Niat seorang mukmin lebih baik dari amalnya”.

            Rasulullah bersabda, “Batangsiapa yang memberi makan seorang yang lapar dengan mengharapkan rida Allah, maka wajiblah surga baginya”. Dan barngsiapa yang menahan makanan dari orang yang lapar, maka Allah menghalanginya dari anugerah-Nya besok hari kiamat dan menyiksanya dalam neraka. Nabi Muhammad S.A.W bersabda, “Orang bodoh yang dermawan lebih dicintai Allah daripada orang ahli ibadah tetapi kikir.”

 

1 komentar:

Postingan yang bagus. Sebagai info juga, banklink blog ini ada di sini. Perkenankan kami posting info juga, barangkali ada manfaatnya.

1. Sarang semut papua
2. Madu alam super
3. Name chemistry
4. Foto jadi kartu lebaran
5. Umroh, haji dan investasi
6. Reklame & percetakan
7. Privat English & sertifikat
8. Freeware - shopping cart
9. Freeware - mesin email
10. Kursus gratis
11. Iklan bonafid

Info selengkapnya: http://sutaryo.net/promosi.htm

Posting Komentar