Slide 1 Title Here

Replace these slide 1 sentences with your own featured slide descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions...

Slide 2 Title Here

Replace these slide 2 sentences with your own featured slide descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions...

Slide 3 Title Here

Replace these slide 3 sentences with your own featured slide descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions...

Slide 4 Title Here

Replace these slide 4 sentences with your own featured slide descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions...

Slide 5 Title Here

Replace these slide 5 sentences with your own featured slide descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions...

Kamis, 26 November 2009

Posted by JALALUDIN ARMI On 06.05 0 komentar

TEROPONG IMAN

Saya terkejut ketika melihat program Trans TV “Teropong Iman” yang di tayangkan setiap hari selasa jam 06.00 WIB. Dari program itu saya mendapatkan informasi bahwa masyarakat islam sudah tidak tahu tentang ilmu agama islam. Yang menarik ketika masyarakat ditanya tentang kitab yang diturunkan Allah kepada nabi, Daud, Musa, Isa, dan nabi Muhammad.

            Banyak orang yang tidak tahu, bahkan tertawa ketika tidak bisa menjawabnya. Ada pula yang menjawab salah, namun tidak membuat mereka malu. Saya tidak tahu kenapa umat islam seperti ini. Akan tetapi, saya termotivasi untuk mempelajari agama lagi dan mengajarkan agama kepada anak didik saya dengan sungguh-sungguh.

            Sudah menjadi suatu kewajaran jika islam menjadi tertinggal. Ada sebuah keterangan menyatakan bahwa islam akan mundur dan tertinggal karena dihalangi oleh umat islam itu sendiri. Bagaimana bisa bangga dengan islam jika pengetahuan tentang islam saja tidak tahu.

            Umat islam di dunia menginginkan islam berada pada masa kejayaan. Hal itu dapat tercapai dari hal-hal yang kecil; dimulai dengan mempelajari islam dengan baik dan benar. Dari hal yang kecil itulah hal-hal yang besar akan dapat dicapai. Aa Gym menyatakan dengan konsep 3M.

            Mudah-mudahan dengan adanya tayangan tersebut dapat menyadarkan kita untuk memperhatikan hal-hal yang dianggap sepela, tetapi hal tersebut sangat penting peranannya dalam menjadikan islam berada dalam puncak kejayaan. Amien…

 

Wallahu’alam

           

           

Posted by JALALUDIN ARMI On 05.01 0 komentar

SETELAH KESULITAN ADA KEMUDAHAN

Roda kehidupan terus berputar, kadang kita berada di bawah dan kadang kita juga berada di atas. Hidup, y memang seperti itu; berputar laksana roda yang berjalan. Manusia tidak akan senang selamanya laksana kehidupan di surga, namun tidak akan tersiksa selamanya laksana kehidupan di neraka.

            Ketika manusia mendaki ke puncak gunung, jalan yang ditempuh akan terasa sulit dan banyak menemukan rintangan. Akan tetapi, dibalik kesulitan perjalanan yang menanjak dan melelahkan terdapat di puncak keindahan pemandangan yang tidak akan didapat di daerah rendah. Sebaliknya, ketika perjalanan turun gunung, tidak akan sesulit dan melelahkan ketika sewaktu naik gunung; namun di bawah sana tidak akan mendapatkan pemandangan layaknya pemandangan di puncak gunung.

            Begitulah kegidupan manusia yang pada saat mendapatkan kesulitan, sesungguhnya ia sedang dalam perjalanan mendapatkan kesenangan. Sebaliknya, orang yang sedang mendapatkan kebahagiaan, sesungguhnya ia sedang menuju kepada kesulitan. Maka, jangan berputus asa ketika sedang dalam kesulitan, dan berhati-hatilah ketika sedang mendapatkan kebahagiaan.

            Ada siang, pasti ada malam; ada atas, pasti ada bawah; ada kebencian, pasti ada kecintaan; ada kekecewaan, pasti ada kepercayaan. Ciri dekatnya siang adalah pekatnya malam, artinya kebahagiaan akan datang jika sudah melewati kesulitan.

            Firman Allah dalam surat Al-Insyirah, yang artinya : “setelah kesulitan itu ada kemudahan, maka setelah kesulitan itu ada kemudahan”. Sudah menjadi janji Allah bahwa satu kesulitan akan diapit oleh dua kemudahan. Jadi, janganlah putus asa terhadap rahmat Allah.

 

Wallahua’lam.

Rabu, 25 November 2009

Posted by JALALUDIN ARMI On 06.08 0 komentar

PERINGATAN HUT PGRI

Hari rabu tanggal 25Nopember 2009, saya dan rekan-rekan di MTs. Al-Mujahid menghadiri acara HUT PGRI di lapangan SMP 3 Gunungguruh Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi. Banyak guru-guru yang hadir di sana. Walaupun hujan mengguyur dari pagi, tidak menurunkan semangat pahlawan tanpa tanda jasa itu.

Namun, dalam benak saya terlintas; apakah upacara ini hanya sebatas acara ceremonial belaka? Kalau dilihat dan dirasakan, ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh guru, khususnya honorer, diantaranya masalah kesejahteraan; kesejahteraan guru itu sangat minim, bahkan gaji guru honorer itu di bawah UMR di Sukabumi. Namun, terlepas dari semua itu, guru tahun sekarang sedang diperhatikan oleh pemerintah. Perhatian pemerintah itu dibuktian dengan adanya Tunjangan Fungsional, BOS, Sertifikasi, dan tunjangan-tunjangan yang lain bagi guru. Sehingga banyak orang berbondong-bondong ingin menjadi guru. Sayangnya, tunjangan-tunjangan yang diberikan pemerintah kepada guru sering tidak tepat waktu. 

Tidak saja masalah gaji yang kurang dari UMR bagi guru honorer, ada juga kesenjangan yang terlihat jelas antara guru PNS dengan guru honorer; kesenjangan itu terlihat ketika guru honorer mengajar di sekolah-sekolah negeri yang kebanyakan guru PNS. Dari sana  bisa dirasakan bagaimana perihnya seorang guru honorer tersisihkan diantara guru-guru yang sudah menjadi PNS. Namun, tidak dipungkiri guru yang menjadi PNS ada juga yang mempunyai hati yang baik.

Saya berharap, dengan diperingatinya HUT PGRI ini bisa membawa angin segar bagi guru-guru yang masih berstatus honor. Dan program-program pemerintah yang mendukung terhadap pendidikan bisa direalisasikan dengan baik dan benar. Semoga…

Walahua’lam.

Posted by JALALUDIN ARMI On 05.24 0 komentar

MENGHADAPI PERSOALAN HIDUP

Hal yang tak pernah luput dari kehidupan manusia adalah “masalah” atau persoalan hidup. Dimana pun, kapan pun, siapa pun pasti pernah berhadapan dengan masalah. Masalah akan terus berdatangan kepada manusia tanpa pandang bulu. Kalau kita cermati, masalah yang dihadapi manusia adalah sama, namun yang membedakannya adalah sikap terhadap persoalan itu; ada yang menyikapinya dengan panik, goyah, tegang, mendramatisir. Namun, adapula yang menyikapinya dengan santai, tenang, mantap.


Ini berarti, masalah yang sesungguhnya ada pada sikap kita terhadap persoalan itu. Orang yang sedang menghadapi masalah kecil bisa jadi besar jika dalam menghadapinya dengan sikap yang buruk. Sebaliknya, orang yang sedang dilanda masalah besar, serumit apa pun persoalan itu, jika dihadapi dengan tenang, maka masalah itu akan menjadikan pribadinya menjadi lebih matang dan bernilai.


Sebuh lirik lagu yang menggambarkan dan insya allah dapat memotivasi kita dalam menghadapi persoalan :


Jalani hidup; tenang… tenang… tenang… tenanglah seperti karang

Sebab persoalan bagai gelombang; tenanglah… tenang… tenanglah sayang

Tak pernah malas; persoalan yang datang hantam kita

Dan kita tak mungkin untuk menghindar; semuanya sudah suratan.

(Iwan Fals, Hidup: Album Hijau)


Jadi, persoalan yang datang itu tidak akan pernah malas terus berdatangan sampai manusia mati. Bahkan, ketika di akhirt pun kita akan menghadapi masalah, yaitu mempertanggung jawabkan amal perbuatan selama hidup di dunia.



Di bawah ini, beberapa kiat dalam menghadapi persoalan hidup yang dikutip dari buku “Aa Gym dan Febimena Daarut Tauhiid” karangan KH. Abdullah Gymnastiar, yaitu :

Siap

Siap apa? Siap menghadapi apa yang cocok dan yang tidak cocok dengan yang diinginkan. Kita memang harus mempunyai keinginan, cita-cita, berencana. Bahkan kita dianjurkan untuk berikhtiar all out untuk mencapai hasil yang diinginkan. Namun, pada saat yang sama kita juga harus sadar bahwa manusia mempunyai keterbatasan dan lemah. Oleh karena itu, manusia hanyalah wajib berusaha, tetpi tidak wajib untuk berusaha. Hasil itu akan ditentukan oleh Allah S.W.T.


Ridha

Siap menghadapi apa pun yang akan terjadi. Dan apabila sudah terjadi, langkah awal yang kita tempuh adalah ridha atau rela akan kenyataan yang ada. Kenapa demikian? Karena walaupun kita dongkol, uring-uringan, mengeluh tidak akan dapat menyelesaikan masalah. Pendek kata, ridha tidak ridha, kejadian itu akan tetap terjadi. Maka, lebih baik kita menerimanya dengan keridhaan. Jika kita ridha, tidak hanya hati kita akan tenang, bahkan kita akan mendapatkan pahala dari Allah S.W.T.


Jangan mempersulit diri

Kita sering mendramatisir masalah, sehingga masalah yang sederhana akan menjadi besar dengan karangan yang ada di benak kita. Sebagian besar penderitaan kita adalah hasil dari dramatisasi perasaan dan pikiran kita. Jadi, tidak heran jika masalah yang dihadapi menjadi lebih sulit dari aslinya.


Evaluasi diri

Masalah yang menghantam kita adalah buah dari perbuatan kita sendiri. oleh karena itu, ketika kita sedang menghadapi suatu persoalan jangan pernah menyalahkan siapa pun. Merenunglah untuk mengevalusi diri.


Hanya Allah-lah satu-satunya penolong

Sesunnguhnya tidak akan terjadi sesuatu tanpa adanya izin dari Allah S.W.T.; baik berupa masalah atau pun musibah. Ketahuilah makhluk itu “Lahaula wala quwwata illa billahil’aliyyil’azhim” tiada daya dan upaya kecuali atas pertolongan Allah yang mahaagung. Maka, mau tidak mau kita harus berdoa meminta pertolongan kepada Allah. Masalah itu milik Allah, maka mintalah jalan keluar kepda-Nya.


Wallahua’lam.

Selasa, 24 November 2009

Posted by JALALUDIN ARMI On 01.31 0 komentar

Go to Batu Nunggul

Hari itu, senin, tanggal 23 Nopember 2009. Perjalanan yang menegangkan dan mengesalkan; saya dan teman pergi ke Kampung Batu Nunggul Desa Tanjung Sari Kabupaten Sukabumi untuk survey tempat kami akan mengajar. Kami sudah janjian dengan ketua Yayasan jam sepuluh pagi utnuk bertemu dan membicarakan rencana kami mengajar di sana . Kami berangkat dari rumah kira-kira pukul 09.00 dan sampai di tujuan pukul 09.50. Perjalanan yang kami lalui sangat mengesankan; karena jalan yang kami lalui masih batu koral dan cukup menantang. Kendaraan yang kami gunakan adalah sepeda motor yang terbilang masih baru. 

Kami sangat berhati-hati dalam mengendarai sepeda motor tersebut, dan sewaktu-waktu saya turun untuk berjalan kaki karena saya takut terjatuh. Sesekali kami istirahat di warung; melepas lelah sambil menghisap rokok dan bertanya kepada penduduk setempat sekolah MTs. Darul Furqon. Masya Allah, ternyata tempatnya masih jauh, kira-kira setengah perjalanan dari warung yang kami singgahi.

Mau pulang... sudah terlanjur... sekuat tenaga kami berusaha untuk sampai pada tujuan. Sesampainya di sana , ketua Yayasan tidak di tempat. Beliau pergi berobat dengan istrinya. Kami berdiskusi dan sepakat untuk tidak mengajar di sekolah itu. Bukan masalah uang ataupun yang lain, akan tetapi jalan yang kurang memadai. Kami pulang pukul sebelas, dengan perasaan was-was takut hujan; sebab jika hujan, maka kami tidak dapat pulang dikarenakan jalan yang licin jika terkena air hujan. Alhamdulillah, cuaca tidak hujan sehingga kami pulang dengan selamat.


Sabtu, 21 November 2009

Posted by JALALUDIN ARMI On 02.54 0 komentar

ANALISIS MAKALAH

Berdasarkan analisis mengenai makalah yang saya baca, makalah ini termasuk ke dalam jenis karangan Ilmiah Populer, karena di dalamnya terdapat :

1. Makalah ini dapat dibaca oleh masyarakat umum
2. Makalah ini menuliskan nama tanpa informasi yang lain
3. Dituls faktual (tidak emosional)
4. Adanya catatan kaki (footnotes)
5. Dilengkapi dengan gambar ilustrasi berupa peta
6. Adanya pendahuluan, isi, dan penutup

Dari segi penulisan :
1. Terdapat tulisan s.a.w., yang seharusnya ditulis S.A.W.
2. Penulisan kata "Yang", seharusnya ditulis "yang"
3. Penulisan "Dalam pada itu", seharusnya "Dari pada itu"
4. Penulisan "menyaksikan ramai umat", seharusnya "menyaksikan keramaian umat"
5. Terdapat kesalahan pada tanda baca

Dari segi penuturan yang ditampilkan adalah bahasa yang mudah dimengerti sehingga mudah difaham oleh pembaca, khususnya masyarakat umum.

Senin, 09 November 2009

Posted by JALALUDIN ARMI On 18.58 0 komentar

Play Station

Dalam kehidupan modern seperti sekarang, sudah pasti kita tahu permainan anak-anak yang disebut play station atau suka disebut PS.

PS adalah permainan anak-anak modern. Alatnya berupa CD yang diputar di dalam mesin. Yang kecanduan main PS bukan hanya anak yang tinggal di kota saja. Sekarang yang disebut modern tidak diukur dengan tempat tinggal, akan tetapi dengan gaya hidup.

Sudah lumrah dalam kehidupan manusia dalam menghadapi satu persoalan ada yang pro dan ada yang kontra. Alasan yang kontra beranggapan bahwa PS dapat mengganggu aktifitas belajar siswa. Banyak siswa yang sekolahnya tidak benar gara-gara main PS; dari rumahnya berangkat, tapi tidak sampai ke sekolah, malah asyik main PS di rental PS.

Kalau sudah candu main PS, uang apa saja dipakai untuk memenuhi kecanduannya. Bahkan uang untuk membayar SPP dipakai main PS. Selain itu, sering main PS dapat meruksak mata karena lama di depan layar TV.

Alasan yang pro terhadap permainan PS beranggapan bahwa PS dapat mencegah anak-anak bermain di luar rumah; jauh dari pergaulan yang tidak karuan.

Teknologi itu ibarat pisau; yang dapat digunakan untuk kejahatan dan dapat digunakan untuk kebaikan, tergantung pada penggunanya. PS adalah salah satu kemajuan teknologi. Oleh karena itu, penggunaan PS tergantung pada manusianya yang menggunakan PS dalam sisi positif atau negative. Kemajuan teknologi tidak lepas dari sisi potitif dan negative.

Posted by JALALUDIN ARMI On 18.47 0 komentar

Gempa Indonesia Tahun 2009

Tahun 2009, Indonesia diguncang gempa sebanyak 47 kali. Gempa terjadi disebabkan karena pergeseran lempengan dan Indonesia berada di 2 lempengan besar. Gempa terjadi di Tasikmalaya berkekuatan 7,3 SR; akibat gempa tersebut, banyak bangunan-bangunan yang roboh sampai memakan korban jiwa. Tak lama kemdian gempa terjadi di Padang Sumatera Barat dengan kekuatan 7,6 SR dan terjadi sebanyak 3 kali gempa. Korban yang meninggal pada gempa di Padang mencapai 400 orang lebih.

Menurut para ahli, gempa besar yang mengguncang Padang sudah diprediksikan yang disebabkan karena pergeseran lempeng samudra hindia yang menyebabkan adanya patahan-patahan di Sumatera Barat sehingga terjadi gempa besar berulang kali. Menurut para ahli gempa mengatakan bahwa bumi bergerak 200 tahun sekali, dan kejadian gempa yang menimpa Indonesia pernah terjadi 200 tahun yang lalu.

Gempa yang terjadi sudah menjadi fenomena alam dan sunatullah. Akan tetapi, jika dipandang dari sudut pandang agama, gempa yang terus-menerus hantam Indonesia dikarenakan manusianya yang sudah tidak taat dan patuh pada ajaran agama. Misalnya di Padang; ada yang mengatakan bahwa Padang adalah pusat perjudian terbesar di Indonesia dan telah menghapuskan salah satu hukum Islam, yaitu waris atau ilmu faraidl.

Setiap kejadian pasti ada hikmah yang terkandung di dalamnya yang pastinya akan bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Tidak ada tempat yang aman di bumi ini. Oleh karena itu, kita harus berlindung pada yang Maha Pelindung, yaitu Allah SWT.